Learn of new "good" things are my activity and there will be here within my thinking

Shaf Dalam Sholat Berjamaah

by Ummi Faqih | 19.02 in | comments (1)

Alhamdulillah, masih merasakan nikmatnya Bulan Ramadhan yang indah dan suci ini hingga hari ini. Termasuk sholat tarwih berjamaah di masjid.
Sebagaimana yang Pak Ustadz - Pak Ustadz bilang di ceramahnya, setelah 10 hari berlalu, shaf yang tersisa hanya 2/3, dan betul skali, ini kenyataan tadi malam, Malam ke 12 Ramadhan, Shaf yang ada memang hanya tersisa 2/3 dari Awal Ramadhan
But, it's not my point in this note.
Yang kadang bikin saya heran bukannya jumlah shaf itu sih, soalnya itu memang sudah lumrah di Bulan Ramadhan, apalagi klo masjidnya cuman masjid pinggiran kota, bukan masjid yang elit dan wahhh.
Tetapi justru yang jadi perhatian saya, yakni posisi shaf dalam sholat berjamaah itu sendiri. Pada jamah pria, meluruskan shaf dan merapatkan shaf itu sudah tradisi, tapi kenapa tidak atau (mungkin) kurang diikuti oleh jamaah wanita. Yang menjadi pemikiran saya, mungkin karena para wanita, lebih menjaga sajadah baru atau sajadahnya yang harum habis dicuci untuk diinjak oleh jamaah lain disampingnya, padahal sajadah itu hanya pengantar kita untuk mendapatkan pahala dan ridho hanya dariNya Allah SWT.
Atau mungkin karena jamaah pria yang lebih dekat dengan pak Imam, sehingga mereka lebih patuh, saat Pak Imam hendak sholat, dan meminta "luruskan dan rapatkan shaf".
Mungkin kedengaran hal yang sepele, tapi hal ini merupakan kewajiban bagi kita Ummat Muslim, Ummat Nabi SAW. Karena merupakan rukun sholat berjamaah.
Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda : “Benar-benar kalian luruskan shaf-shaf kalian atau (kalau tidak), maka sungguh Allah akan memalingkan antar wajah-wajah kalian (menjadikan wajah-wajah kalian berselisih).” (HR. Al-Bukhariy no.717 dan Muslim 436))

Sebelumnya, saat ku masih remaja dan saat pertama mengenal aliran - aliran agama, malah ada yang sangat ekstrim untuk menganjurkan agar menginjak kaki jamaah disampingnya, tapi ini bahaya kali yah, gimana kalo kakinya jamaah samping kita habis luka atau lecet, kan bisa berabe. Atau ada juga yang cukup lengan atas yang bersinggungan. Awalnya saya pikir ini hanya syara'-syara' dari aliran2 tersebut, dan masing - masing punya alasan yang kuat untuk melakukan hal tersebut. Tapi pribadi, to be honestly, this has been order through from Our Rasulullah. Meskipun tak sampai menginjak, atau bersinggungan, setidaknya, merapatkan shaf sudah menjadi kewajiban jamaah masjid. Tidak juga terlalu rapat hingga sempit, tapi juga tidak terlalu jarang hingga syaitan bisa lewat diantaranya, sehingga tidak mengurangi kekhusyukan sholat berjamaah itu sendiri

Happy Ramadhan

Menghadapi Tamu Terakhir

by Ummi Faqih | 18.40 in | comments (1)


Ini merupakan salah satu postingan saya yang ada dalam friendster, tapi ini bukanlah postingan pertama saya yang migrasi ke blogspot, masih ada sebelum - sebelumnya..Seperti :
kepompong kupu - kupu yang sebenarnya merupakan hasil kopi paste dari link ini.

Menghadapi Tamu Terakhir

Umur umatku hanyalah berkisar 60 - 70 tahun. Dan tidak ada satupun dari umatku yang tidak akan tidak merasa menyesal saat akan menjelang kematiannya, meskipun dia telah melakukan amal saleh, tetapi dia akan tetap merasa menyesal tidak melakukan lebih dari itu, sedangkan orang yang semasa hidupnya hanya mengerjakan amal buruk, merasa menyesal tidak melakukan tobat…(Muhammad SAW)

Kira - kira begitu sedikit petikan dari resensi buku berikut.
misteri tamu terakhir


misteri tamu terakhir

Sepanjang hidup kita, terutama kita yang sudah hidup ditengah - tengah kota metropolitan ini, membuat kita menjadi semakin sibuk akan rutinitas perkotaan . Yang kadang membuat kita lupa akan kematian. Sementara kita manusia ini…sejak kelahiran kita di bumi ini, kita semua sudah mempunyai takdir kematian, istilahnya kita semua ini hanyalah calon - calon meninggal.

Adapun yang menemani kita menjemput kematian yakni ada 3:

1. Keluarga, yang meninggalkan kita sesaat setelah kita dikubur

2. Harta, yang kita habiskan untuk kita sendiri=habis, sementara yang kita sedekahkan menjadi teman setia kita

3. Amal Saleh, yang kita kerjakan selama di dunia dan menjadi teman setia kita selama di kubur.

Dalam buku ini dikupas tentang bagaimana tamu terakhir tersebut, dan bagaimana persiapan kita menghadapinya(termasuk doa & wirid yang dapat dilakukan).

Semoga kita termasuk dalam umat - umat Nabi Muhammad SAW yang selamat di alam kubur dan alam akhirat seperti Umat - Umat sebelum Kami…

Amin..amin..amin

Kepompong Kupu Kupu

by Ummi Faqih | 08.52 in | comments (0)

Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari lubang kecil muncul. Orang itu duduk dan mengamati dalam beberapa jam ketika kupu-kupu itu berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu.Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya kupu-kupu itu telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya, dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu itu keluar dengan mudahnya. Namun, kupu-kupu itu mempunyai tubuh gembung dan kecil serta sayap-sayapnya mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuh kupu-kupu itu, yang mungkin akan berkembang.

Namun semuanya tidak akan pernah terjadi. Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Kupu-kupu itu tidak pernah bisa terbang.

Yang tidak dimengerti dari kebaikan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari kupu-kupu itu masuk ke dalam sayap-sayapnya sedemikian rupa sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Kadang-kadang perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang.


Saya mohon Kekuatan … Dan Tuhan memberi saya kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat.

Saya memohon Kebijakan … Dan Tuhan memberi saya persoalan untuk diselesaikan.

Saya memohon Kemakmuran … Dan Tuhan memberi saya Otak dan Tenaga untuk bekerja.

Saya memohon Keteguhan hati …Dan Tuhan memberi saya Bahaya untuk diatasi.

Saya memohon Cinta … Dan Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah untuk ditolong.

Saya memohon Kemurahan/Kebaikan hati … Dan Tuhan memberi saya kesempatan-kesempatan.

Saya tidak memperoleh yang saya inginkan, saya mendapatkan segala yang saya butuhkan.

Nb : Cuman kopi paste doang

Maka berbahagia lha para anak2 yang terlahir di jaman dahulu, dimana susu formula belum muncul di Bumi Kita Kartini..hehehe
Mengapa saya katakan begitu, oleh karena tak ada susu formula, maka orangtua - orangtua dahulu mempercayakan ASI sebagai satu - satunya makanan pokok bayi, minimal hingga 6 bulan pertama. Hingga kemudian sang bayi dikenalkan pada makanan padat tetapi masih sering dibarengi ASI--> talk about ASI lagi nehh
Tak terasa Faqih telah berumur 1 tahun 9 bulan, dan sekarang sudah memasuki tahap penghentian ASInya, agak sedih juga sih, soalnya kalo siap - siap mau bobok pasti cari Ummi dulu, dan nuntut for ASI. Penghentian Asi-nya pun dilakukan tidak berhenti total, tapi disaat - saat tertentu, berangsur - angsur satu hari gak, setelah itu berlanjut 2 hari gak. Supaya saya dan Dia juga melatih diri.
So, tiap malam latest days, kayak gencatan perang aj bawaannya. Soalnya sudah protes - protes kalo dy cari Umminya. Sementara Ummi masih asik aj ngerjain other things. Kayak fesbuk..xixixixi
Faqih yang nyenyak boboknya yah..Ntar ak nemenin koq...cuman nemenin yah
xixixixi

Bahasa Bayi

by Ummi Faqih | 01.08 in , | comments (0)

Bahasa bayi pertama kali diperkenalkan oleh Dunstan
Tapi bahasa bayi ini efektifnya diperuntukkan bagi bayi yang masih kecil banget (kira - kira 0 bulan - 3 bulan)
Soalnya seiring bertambah usianya sang bayi, maka kosakatanya pun pasti bertambah dong.
Tapi karena sang bayi masih kecil sekali, maka bahasanya itu hanya berupa tangisan, tapi bila diperhatikan dengan lebih teliti lagi, ternyata tangisannya itupun dapat terdengar berbeda.
Setidaknya ada 5 bahasa dasar sang bayi, menurut Dunstan :
1. owhh, saat si baby sedang ngantuk, solusinya dapat menaruhnya ke keranjang bayi/boks/atau gantungan bayi.
2. heh, saat si baby sedang bosan, solusinya dapat dilakukan dengan membawa bayi keluar ruangan atau memberinya mainan yang berbeda.
3. eh, saat si baby sedang BAB
4. eairh, saat si baby mau sendawa, solusinya baby dapat digendong dengan arah kepala bayi di simpan di samping kepala penggendongnya, dan menepuk - nepuk pundak si baby dengan lembut, hingga ia pun mengeluarkan sendawanya.
5. neh, saat ia sedang lapar, of course dia musti dikasih makan dong. Apakah dengan ASI atau susu formulanya, tapi sekali lagi, ASI masih jauh lebih baik

Selamat bagi yang mempunyai baby kecil

Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu’ aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra

Sekarang engkau telah dewasa…
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku…
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah…
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu

Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?

Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya

Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa

Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan

Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian

Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.


Dulu…pagi-pagi…surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau…..


Sekarang… pagi-pagi sambil minum kopi…engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV
Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia

Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan…


Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surahku (Basmalah)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku


Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu


Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV
Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah


Waktupun cepat berlalu…aku menjadi semakin kusam dalam lemari
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.


Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan ? Bila
engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba Engkau akan
diperiksa oleh para malaikat suruhanNya

Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.


Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu…
Setiap saat berlalu…kuranglah jatah umurmu…
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.


Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati…
Di kuburmu nanti….
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan
Yang akan membantu engkau membela diri
Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu Dari perjalanan di alam akhirat
Tapi Akulah “Qur’an” kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu


Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui

Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.


Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu…
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu


Sentuhilah aku kembali…
Baca dan pelajari lagi aku….
Setiap datangnya pagi dan sore hari
Seperti dulu….dulu sekali…
Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos…
Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan aku engkau biarkan sendiri….
Dalam bisu dan sepi….
Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

juga dari : http://van.9f.com

ASI Eksklusif

by Ummi Faqih | 05.27 in , , , | comments (0)

Harapan itu punah sudah saat saya terkena cacar air. Anakku terpaksa dititipkan ke tante nya, demi kebaikan dia
Meskipun faqih baru berumur 1 tahun 5 bulan, Faqih masih tetap mendapatkan ASI hingga tadi malam, saat saya belum tahu kalau sedang kena cacar air. Karena Faqih masih berumur setahun itu, akhirnya dia kuungsikan untuk beberapa hari.
Sedih sekali akhirnya harus berpisah dengannya, rindu canda tawanya, naik ke punggungku, atau menarik - narik tangan minta diajak main, atau saat sedang bermain sembunyi - sembunyi.
Pernah, saat dia sedang mencari Ummi, dia berlari masuk ke dapur, tapi didengarnya suaraku yang berasal dari dalam kamar. Tapi karena usil, Ummi pun sembunyi, eh bagaimanapun susahnya sembunyi (maklum udah gede) masih aja kedapatan ama Faqih.
Kadang - kadang malah kayak gini, pas lagi asyik - asyik nulis di blog, tiba - tiba datang menggelayut mencari perhatian, jika tidak laptop yang jadi sasarannya, dan tidak akan tinggal diam hingga keinginannya terpenuhi.
Keinginan awalnya pengin kasih asi eksklusif selama 2 tahun, tapi yah apa mau dikata?? Daripada ntar ketularan cacar, yah mending cepat - cepat diungsikan, kasian deh!
Tapi hasil telpon - telpon tadi sore, katanya have fun aja di Bulurokeng (rumah tantenya) soalnya emang banyak anak - anak disana. Dan dia senang aja jadi objekan permainan anak anak sekitar itu.
Entahlah kalau sudah malam, apa dia bakalan cari ummi yah???
Jadi ingat 2 hari yang lalu. Saat dia tertidur di keranjang. Ceritanya gini, Ummi lagi ganti seprei, ternyata dia udah ngantuk berat pengen bobok. Berbagai usaha dilakukannya untuk menarik perhatian Ummi, tapi karena saya asik aja membersihkan, jadi aku cuekin aja. Gak selang berapa lama, seprei pun sudah tergantikan dan siap untuk ditiduri!!! Eh, Amril ngetuk2 pintu bawa keranjang yang isinya ada bantal dan FAQIH, wakakakaka....Ternyata, dia bobok di keranjang, trus oleh si Amril keranjang diayun - ayun hingga my little bos ini akhirnya tertidur dengan aman.
Faqih..Ummi miss you, hari ini apa lagi gaya barumu yah???
Ummi rindu Faqih

Pernikahan dalam adat Bugis Makassar masih sangat kental dengan budaya – budaya tempo doeloe. Tidak jarang pihak keluarga pun mati - matian mempersiapkan acara ini dengan matang dan kalau perlu habis - habisan.


Adapun prosesi yang berlangsung yakni pertama diawali dengan pertunangan atau yang biasa disebut mappettu ada yang artinya memutuskan perkataan, maksudnya kedua keluarga sudah siap untuk melaksanakan acara pernikahan. Adapun prosesi beserta embel – embelnya pun diputuskan pada hari ini. Acara mappettu ada inipun bagi sebagian orang merupakan acara tawar menawar antara pihak wanita dan pihak lelaki. Dimana biasanya keluarga inti pria dan wanita duduk bersama berbicara 4 mata atau setidaknya cukup keluarga inti saja, untuk melakukan semacam negosiasi. Jangan cepat berburuk sangka dulu. Negosiasi maksud saya disini adalah membicarakan seserahan yang akan diadakan pihak pria sebagai suatu keharusan saat akad nikah nanti berlangsung. Dan tidak jarang pihak pria pun meminta seserahan dari pihak wanita. Tapi dalam proses ini meskipun dilakukan hanya keluarga inti, tapi keluarga yang lain juga biasanya turut mengikuti acara mappettu ada ini karena pembicaraan antara keluarga inti ini biasa dilakukan hanya dalam kamar saja atau Private room.

Dalam proses adat Makassar ada yang disebut Leko Lompo dan Leko Caddi, ini merupakan salah satu bentuk seserahan. Leko Lompo yang artinya Seserahan Besar, dari arti kata lompo – besar, dan dalam suku Bugis disebut lawu suji dan Leko Caddi yang artinya Seserahan Kecil, dari kata caddi yang artinya kecil, sedangkan dalam suku Bugis disebut erang – erang.

Leko Lompo sendiri yakni terdiri dari lawu suji beserta isinya, dimana isinya berupa buah – buahan yang jumlahnya ganjil, berupa nangka, semangka, pisang tandan(bukan pisang per biji) atau yang orang Bugis biasa katakan pisang mattunrung, kelapa muda, tebu (khusus tebu ini, bagi suku kami tanaman yang harus ada karena mencerminkan bahwa kelak kehidupan yang dijalani bagi kedua pasangan agar selalu manis – manis seperti tebu). Dari semua jenis buah – buahan yang harus ada tersebut, merupakan syarat mutlak kehadiran Leko Lompo atau Lawu Suji.

Lebih lengkapnya dapat dilihat dalam gambar ini :

Sedangkan Leko caddi merupakan seserahan yang jumlahnya biasanya selusin perangkat wanita ditambah selusin kue bosara. Bosara adalah tempat tatakan kue yang umumnya digunakan dalam prosesi pernikahan atau kerajaan – kerajaan. Isi kue bosara inipun jumlahnya tidak boleh asal – asalan, biasanya jumlahnya 12, 7, tidak disarankan 6. Maksudnya 7 menurut sebagian orang Bugis yakni agar pernikahan ini tersebut nanti mattuju (7), mattuju berarti tepat pada tujuan. 6 tidak disarankan karena enneng bisa bermaksud manenneng, sehingga 6 tidak disarankan karena nanti pernikahannya menenneng(mengkhawatirkan).

Ada – ada saja mitos – mitos seputar pernikahan adat Bugis – Makassar. Dan akan saya paparkan lebih lanjut di kesempatan lainnya. Atau if it's important i will make in English.

Sellengku

Mothers Love

by Ummi Faqih | 07.00 in | comments (0)

The early morning, when I drove my motor. I looked from the distance, a dog mother was fawning her puppy. At glance, it looked a new pupppy has born. But, something made me curios, how the dog could bear her puppy in the middle road. Then, I only walked away, not really watch the pair of these dog. But, few people surround them, watched them.
At last, I turn back my motor after my business at the end of the road already finish. My anxious brought me back, and when I arrived I saw a dog and her son are lying there. I drove slowly and observe more carefully, since I watched the puppy has not make any movement. I was shocked when I saw the puppy. In fact it appears his intestine was spill out has crushed by car. But, the other thing made me fell frightened because his mother still who did not know about the death of his son, also with patiently still purr her son, hoping he will wake up. She purr his entire body and include his tail. Not satisfied with only purr the body, he also tried to raise his son with pulling his tail. How's really wretch, because the puppy maybe before was a funny puppy, and now can not move anymore. Maybe, the mother has not realize the different between life and death, so she is not fell what was happen in front of her eyes, or whether she still has a little hope of her son life to see her puppy return be energetic. Release it's just an animal. But trully, made me realize about mothers love

Seriously ....

mothers love along the time...

How's great breastfeeding now in Bandung has Perda bo'!!!
Emang sih gak ada yang lebih baik dari ASI, bahkan sebisa mungkin 6 bulan pertama anak bayi harus dapat ASI eksklusif.
Mengusik nurani Ibu aku lagi nih.
Beberapa bulan yang lalu, saat berita lagi gencar2 nya memberitakan harga susu yang semakin melonjak. Salah satu yang diwawancarai yakni seorang istri buruh yang sangat keberatan dengan harga susu saat itu. Aduh, sedih sekali sudah gaji suaminya yang pas - pasan musti beli susu yang kemahalan lagi. Sementara anaknya juga masih kecil. Pengen deh kasi tau makanya pake asi dong anaknya. Yah, klo emang gak ada duit juga gak usah dipaksain deh musti beli susu kan. Udah tau susah, malah cari kesusahan lagi!! betul2 warga indonesia sekarang.
Maunya gizi tercukupi dengan membeli susu,padahal gizi yang sebenarnya ada dalam ASI. Wahai kaum ibu - ibu berhenti lah mencari - cari alasan, dengan alasan asi nya kurang lah, pekerjaan kantor numpuk lha sampe gak sempat kasi asi, ato (maaf) payudara nya kecil, duhhh itu semua alasan yang dibuat2 deh. Emang jaman dulu, nenek - nenek kita udah kenal & kasi susu botol ama orangtua - orangtua kita sebenarnya?? Enggak kan, tapi toh orangtua - orangtua dulu malah lebih kuat fisik dan ototnya daripada kaum muda jaman sekarang yang lebih ringkih!
Nah, itu semua kan hasil ASI lho.
Never been a victim a product yang sungguh menyesatkan. Susu diperkaya ini lah, kandungan gizi inilah. ASI is the best product, Syukurilah nikmat Allah dengan menyusui ("Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin meenyempurnakan penyusuan..." QS. Al Baqoroh: 233)
Satu ilmu yang berguna bagi para ibu, hendaklah saat menyusu dilakukan dengan ikhlas hanya karena Allah SWT, dan diniatkan anak tersebut kelak menjadi penerus agama tauhid. Sehingga ASI sendiri membawa berkah bagi orangtua terlebih bagi sang anak, calon pemimpin masa depan bangsa.
Amin

Siri - Siri

by Ummi Faqih | 05.53 in | comments (0)

Siri...
A few months ago, my friend Javanese asked me about the marriage of Buginese, the tradition, mahar and anything. She was confused the expression of her prospective mother in law whos really surprised when my friend told her about her request..not mention something too heavy.
Made me wonder about budaya siri to Buginese again or Makassarese.
As though, siri is not anymore in the place right now. I dont know what people Buginese said about siri now, meanwhile if its about the attitude of Eastern people, It is not really different with Javanisme, Kalimantan or Sumatera.
Siri...entah kamu sekarang dimana
Sungguh sangat sedih melihat kaum muda dan kaum tua(nya juga) yang sudah sangat tersesat terlalu jauh dalam pemahaman siri ini. Mengapa saya katakan begitu? Karena, siri yang mustinya jadi tolak ukur manusia - manusia bugis seperti sudah tidak pada tempatnya lagi.
Satu contoh saja yang seperti saya katakan diatas, tentang pernikahan. Uang panaik selalu dikategorikan sebagai tolak ukur suatu keluarga dalam pernikahan. Harkat dan martabat seseorang dipertaruhkan dalam satuan mata uang (panaik). Ironis memang, tapi itulah budaya yang masih dipegang sebagian orang - orang tersebut.
Sementara nikah soro, dianggap biasa sebagian orang. Nah nikah soro...(apalagi ini)...Nikah soro sendiri adalah nikah yang dilakukan secara biasa, nikah di penghulu plus tanda tangan udah beres. Sedangkan acara nya dilakukan belakangan setelah waktu dan kondisi sudah dianggap memungkinkan. aneh...!!kenapa gak sekalian aja?? apa mau nunggu nanti bunting??
Uang panaik seakan2 memasung para wanita sebagian untuk tidak memperoleh haknya untuk mendapatkan kebahagian krn musti berhadapan dg orangtua yg mematok harga yg strick!! Sehingga tdk jarang kasus silariang terjadi, yang kemudian hanya akan menambah rasa malu pada keluarga...semoga hal ini tak pernah terjadi diantara kita
Berkaca dengan jaman Rasulullah dulu, ada seorang yang sangat miskin yang tidak punya apa - apa, sementara saat itu dia akan menikahi seorang wanita. Maka dia ditanyai oleh Baginda Rasul, barang apa saja yang engkau miliki? Ternyata yang dimiliki nya hanyalah sebuah cincin tembaga. Maka jadilah cincin tersebut menjadi mahar pria tersebut.
Dalam bugis-makassar, memang budaya nya sudah sangat kental saat pernikahan yakni musti ada : mahar, panaik dan erang - erang. Dan ini sudah mutlak untuk diadakan. Tapi toh, hendaknya tidak menjadi satu tolak ukur pernikahan untuk diadakan. Tidak menjadi suatu hambatan yang kemudian nantinya akan menyusahkan salah satu pihak, sehingga tidak mengurangi nilai sakral pernikahan itu sendiri.
Author not a culture observer, but hanya kritis dengan budaya siri yang udah nyeleneh banget
Siri, mustinya bukan hanya dimiliki orang bugis, karena siri itu dari diri sendiri yang dalam kedudukannya menjaga diri dari hal - hal yang merugikan diri sendiri. Termasuk berpegang teguh pada agama dan menjaga ahlak mulia.
Amin.

Ini adalah pengalaman yang saya alami sekitar setahun yang lalu. Teringat kembali di ingatan saya, karena seorang teman saya yang bekerja pada instansi swasta sebelumnya dan akhirnya keterima di salah satu Departemen Pemerintah yang bonafid mengalami hal yang sama dengan saya.
Pertama, saya akan menceritakan perihal teman saya tersebut, Setelah mencoba beberapa kali pelamaran cpns di beberapa instansi pemerintah, bulan Oktober 2008 kemarin akhirnya Dia mengetahui kalau dirinya lulus secara murni di salah satu Departemen Pemerintah yang notabene bonafit dan sudah renumerasi gaji. Sungguh sangat beruntung. Setelah mengetahui kelulusannya, akhirnya Dia pun memutuskan hengkang dari perusahaan swasta tempat bekerja sebelumnya. Saat keluar pun tak ada masalah. Hingga beberapa bulan terakhir, tepatnya 3 bulan setelah proses pengunduran diri tersebut. Pihak perusahaan mengancam akan memperkarakan Dia dengan alasan kehilangan Data - Data penting perusahaan. Sangat mencurigakan, karena klaim inipun diadakan setelah beberapa bulan lamanya teman saya keluar, yang bisa jadi orang - orang atau karyawan - karyawan lain yang melakukan ha tersebut. Cuman hanya karena ingin mencari kambing hitam, Teman saya pun yang dituduh. Terlepas dari siapa yang akan dijadikan Kambing Hitam itu. Mari kita berpikir sejenak, alasan kira - kira apa yang melatar belakangi melakukan hal tersebut.
Perusahaan swasta, utamanya yang belum mempunyai manajemen yang baik dan masih pemerintahan terpusat. Biasanya memang sangat menyayangi karyawan yang notabene pintar, patuh, dan rajin. Bisa jadi alasan ini merupakan akal - akalan sang direktur perusahaan tersebut untuk mempertahankan sang karyawan. Atau ingin mencari keuntungan dari diterimanya sang mantan Karyawan di salah satu Departemen pemerintah yang notabene bonafit tersebut. Banyak koq, direktur - direktur perusahaan yang mengandalkan (istilahnya) karyawan andalan nya untuk mengatur segala keperluan Sang Bos. Sang Bos hanya tahunya tanda tangan dan penerimaan uang masuk.
Ataupun mungkin juga karena sang mantan karyawan itu nanti jadi pintar setelah kerja di perusahaan Sang Bos tersebut. Sehingga dengan keluarnya karyawan andalannya, maka Sang Bos bisa jadi kewalahan mengatur segala hal yang telah menjadi keahlian Sang Karyawan Andalan. Dan untuk mendelegasikannya pun membutuhkan waktu untuk proses adaptasi calon Karyawan Andalan yang baru. Yang secara tidak langsung bisa mengganggu perekonomian perusahaan.
Mungkin cukup cerita tentang teman saya. Saya tidak akan membuat lagi praduga - praduga lainnya. Karena saya akan menceritakan hal yang sama saya alami tepat dua tahun lalu Awal 2007.
Juni 2006. Saya diterima bekerja pada parusahaan PT. Adi Jaya Lima Pradana. Sebagai karyawan baru, saya pun bersedia - sedia saja saat dimintai ijazah asli berikut transkrip nilai saya dari Universitas Hasanuddin. Sekadar info, saat itu saya termasuk lulusan terbaik Fakultas dengan IPK lumayan tinggi. Ijazah kuperolah dengan susah payah di bangku kuliah dulu.
Tapi, maklum saat itu saya masih newbie, masih fresh graduate dan masih naif. Pekerjaan merupakan barang mahal bagi saya.
Meskipun saat itu gaji yang ditawarkan hampir sama dengan gaji honorer yang kerjanya bisa lebih santai,saya toh tetap menerima pekerjaan itu saking naifnya saya.
Setelah 3 bulan lamanya saya bekerja pada perusahaan tersebut. Beberapa hal yang membuat saya tidak betah, termasuk jam lembur yang kompensasinya sangat menggelikan waktu itu. Dibayar dengan upah satu kali makan. Hitung sendiri satu kali makan waktu itu 10Rb, yah satu malam lembur itu cuman dihargai 10Rb. Itupun nanti dianggap lembur bila melebihi jam 8 malam. Padahal jam pulang semestinya kan jam 5. Itu hanya salah satu hal yang membuat saya tidak betah. Masih banyak lagi alasan - alasan saya, berikut mempertimbangkan juga jejang karier saya ke depannya. Tapi rasanya tidak etis menjelek - jelekkan nya terus. Walaupun itu kejadian nyata.
Agustus 2007, akhirnya saya memutuskan keluar dengan alasan ingin berkonsentrasi belajar untuk ikut pada test beasiswa APS 2006. Padahal masih banyak alasan - alasan lain saya untuk keluar. Bisa dibayangkan pekerjaan apa saja yang baru saya kerjakan selama 3 bulan bekerja tersebut. Menggambar, menghitung dan lain - lainnya. Tidak menyangkut file - file yang sangat sangat penting amatlha. Wong, cuman 3 bulan koq.
Saat pengunduran diri pun, Saya menanda tangani surat serah terima pekerjaan (yang bodohnya) saya tidak mengkopi surat tersebut sebagai bukti saya di kemudian hari.
Beberapa hari menjelang, Saya hanya sibuk mempersiapkan diri saya untuk mengikuti test beasiswa tersebut. Dan perkara ijazah dan transkrip saya belum sempat saya ambil di bagian tata usaha kantor tidak pernah terpikirkan sebelumnya akan rumit seperti ini.
Setelah melewati ujian. Saya pun menghubungi bagian tata usaha, yang dari cara bicara nya seolah - olah mempersulit Kami (saat itu saya tidak sendiri, berdua dengan sahabat saya). Lain hari Dia berkata lain, Lain hari lain lagi. Entah dengan orang ini. Baik pada Kami berdua, tapi disisi lain juga takut pada Bos.
Proses pengembalian ijazah dan transkrip inipun berjalan sangat lama, panjang dan berbelit - belit. Hingga harus melibatkan pihak birokrasi pemerintah (baca=polisi) yang notabene juga ingin mencari keuntungan dari Kami.
Untung saat itu ada koneksi Kakak saya pengacara di Kota saya, sehingga ramailah perkara perebutan ijazah ini. Karena sudah melibatkan polisi dan pengacara.
Tapi beruntung, Maret 2007 setelah 7 bulan sejak pemutusan hubungan kerja. Akhirnya saya berhasil mendapatkan ijazah saya dari pihak polisi, setelah berkali - kali mendatangi kantor kepolisian setempat yang jarak tempuhnya 2 jam dari rumah saya yang saat itu Saya sedang hamil muda.
Dibanding usia kerja yang hanya 3 bulan itu, lebih panjang waktu pengembalian ijazah saya. Berbekal alasan sama yang digunakan mantan perusahaan teman saya saat ini yakni kehilangan data - data penting perusahaan.
Selang satu tahun kejadian tersebut, saat saya sedang berjalan - jalan di mall berdua dengan sahabat saya (yang juga ijazahnya pernah ditahan) Kami pun bertemu dengan 3 ex. karyawan perusahaan PT. AJLP itu. Ternyata mereka pun sudah keluar dari perusahaan AJLP, tapi malang nasib mereka, karena ijazah mereka masih tertahan disana. Dan itu pun sudah terjadi selama bertahun - tahun lamanya. Mereka salut pada Kami karena waktu itu proses pengembalian barang Kami itu sangat hebat karena melibatkan polisi. Dan kami sudah mendapatkan barang kami kembali seutuhnya.
Satu hal penting sebelum memutuskan bekerja, yakni:
1. lihat kriteria calon yang akan menjadi bos kita. Apakah kita layak menjadi anak buah di perusahaan tersebut. Walaupun, jujur saja ketidak berdayaan para pencari kerja saat ini menjadikan para pencari kerja lebih naif dalam memilih pekerjaan.
2. Perlu ketelitian dalam penelaahan kontrak kerja. Sangat bijaksana bila kita meminta draft surat kerjasama sebelum memulai suatu pekerjaan atau penanda tanganan kontrak. Karena itu adalah hak kita.
3. Jangan sekali - sekali memberikan ijazah asli maupun transkrip nya kepada Calon Bos Kita tanpa alasan yang jelas. Kecuali, beberapa instansi pemerintah yang memberlakukan hal tersebut. Sengaja ku cantumkan nama perusahaannya, agar sewaktu - waktu perusahaan tersebut dapat ditindak dan mendapatkan hal yang setimpal dengan kejahatan mereka.

Semoga menjadi bahan pertimbangan bagi karyawan swasta yang ingin meninggalkan perusahaannya atau pun baru akan menjadi karyawan swasta.

Salam Pencari Kerja