Learn of new "good" things are my activity and there will be here within my thinking

Shaf Dalam Sholat Berjamaah

by Ummi Faqih | 19.02 in | comments (1)

Alhamdulillah, masih merasakan nikmatnya Bulan Ramadhan yang indah dan suci ini hingga hari ini. Termasuk sholat tarwih berjamaah di masjid.
Sebagaimana yang Pak Ustadz - Pak Ustadz bilang di ceramahnya, setelah 10 hari berlalu, shaf yang tersisa hanya 2/3, dan betul skali, ini kenyataan tadi malam, Malam ke 12 Ramadhan, Shaf yang ada memang hanya tersisa 2/3 dari Awal Ramadhan
But, it's not my point in this note.
Yang kadang bikin saya heran bukannya jumlah shaf itu sih, soalnya itu memang sudah lumrah di Bulan Ramadhan, apalagi klo masjidnya cuman masjid pinggiran kota, bukan masjid yang elit dan wahhh.
Tetapi justru yang jadi perhatian saya, yakni posisi shaf dalam sholat berjamaah itu sendiri. Pada jamah pria, meluruskan shaf dan merapatkan shaf itu sudah tradisi, tapi kenapa tidak atau (mungkin) kurang diikuti oleh jamaah wanita. Yang menjadi pemikiran saya, mungkin karena para wanita, lebih menjaga sajadah baru atau sajadahnya yang harum habis dicuci untuk diinjak oleh jamaah lain disampingnya, padahal sajadah itu hanya pengantar kita untuk mendapatkan pahala dan ridho hanya dariNya Allah SWT.
Atau mungkin karena jamaah pria yang lebih dekat dengan pak Imam, sehingga mereka lebih patuh, saat Pak Imam hendak sholat, dan meminta "luruskan dan rapatkan shaf".
Mungkin kedengaran hal yang sepele, tapi hal ini merupakan kewajiban bagi kita Ummat Muslim, Ummat Nabi SAW. Karena merupakan rukun sholat berjamaah.
Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda : “Benar-benar kalian luruskan shaf-shaf kalian atau (kalau tidak), maka sungguh Allah akan memalingkan antar wajah-wajah kalian (menjadikan wajah-wajah kalian berselisih).” (HR. Al-Bukhariy no.717 dan Muslim 436))

Sebelumnya, saat ku masih remaja dan saat pertama mengenal aliran - aliran agama, malah ada yang sangat ekstrim untuk menganjurkan agar menginjak kaki jamaah disampingnya, tapi ini bahaya kali yah, gimana kalo kakinya jamaah samping kita habis luka atau lecet, kan bisa berabe. Atau ada juga yang cukup lengan atas yang bersinggungan. Awalnya saya pikir ini hanya syara'-syara' dari aliran2 tersebut, dan masing - masing punya alasan yang kuat untuk melakukan hal tersebut. Tapi pribadi, to be honestly, this has been order through from Our Rasulullah. Meskipun tak sampai menginjak, atau bersinggungan, setidaknya, merapatkan shaf sudah menjadi kewajiban jamaah masjid. Tidak juga terlalu rapat hingga sempit, tapi juga tidak terlalu jarang hingga syaitan bisa lewat diantaranya, sehingga tidak mengurangi kekhusyukan sholat berjamaah itu sendiri

Happy Ramadhan

Menghadapi Tamu Terakhir

by Ummi Faqih | 18.40 in | comments (1)


Ini merupakan salah satu postingan saya yang ada dalam friendster, tapi ini bukanlah postingan pertama saya yang migrasi ke blogspot, masih ada sebelum - sebelumnya..Seperti :
kepompong kupu - kupu yang sebenarnya merupakan hasil kopi paste dari link ini.

Menghadapi Tamu Terakhir

Umur umatku hanyalah berkisar 60 - 70 tahun. Dan tidak ada satupun dari umatku yang tidak akan tidak merasa menyesal saat akan menjelang kematiannya, meskipun dia telah melakukan amal saleh, tetapi dia akan tetap merasa menyesal tidak melakukan lebih dari itu, sedangkan orang yang semasa hidupnya hanya mengerjakan amal buruk, merasa menyesal tidak melakukan tobat…(Muhammad SAW)

Kira - kira begitu sedikit petikan dari resensi buku berikut.
misteri tamu terakhir


misteri tamu terakhir

Sepanjang hidup kita, terutama kita yang sudah hidup ditengah - tengah kota metropolitan ini, membuat kita menjadi semakin sibuk akan rutinitas perkotaan . Yang kadang membuat kita lupa akan kematian. Sementara kita manusia ini…sejak kelahiran kita di bumi ini, kita semua sudah mempunyai takdir kematian, istilahnya kita semua ini hanyalah calon - calon meninggal.

Adapun yang menemani kita menjemput kematian yakni ada 3:

1. Keluarga, yang meninggalkan kita sesaat setelah kita dikubur

2. Harta, yang kita habiskan untuk kita sendiri=habis, sementara yang kita sedekahkan menjadi teman setia kita

3. Amal Saleh, yang kita kerjakan selama di dunia dan menjadi teman setia kita selama di kubur.

Dalam buku ini dikupas tentang bagaimana tamu terakhir tersebut, dan bagaimana persiapan kita menghadapinya(termasuk doa & wirid yang dapat dilakukan).

Semoga kita termasuk dalam umat - umat Nabi Muhammad SAW yang selamat di alam kubur dan alam akhirat seperti Umat - Umat sebelum Kami…

Amin..amin..amin

Kepompong Kupu Kupu

by Ummi Faqih | 08.52 in | comments (0)

Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari lubang kecil muncul. Orang itu duduk dan mengamati dalam beberapa jam ketika kupu-kupu itu berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu.Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya kupu-kupu itu telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya, dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu itu keluar dengan mudahnya. Namun, kupu-kupu itu mempunyai tubuh gembung dan kecil serta sayap-sayapnya mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuh kupu-kupu itu, yang mungkin akan berkembang.

Namun semuanya tidak akan pernah terjadi. Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Kupu-kupu itu tidak pernah bisa terbang.

Yang tidak dimengerti dari kebaikan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari kupu-kupu itu masuk ke dalam sayap-sayapnya sedemikian rupa sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Kadang-kadang perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang.


Saya mohon Kekuatan … Dan Tuhan memberi saya kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat.

Saya memohon Kebijakan … Dan Tuhan memberi saya persoalan untuk diselesaikan.

Saya memohon Kemakmuran … Dan Tuhan memberi saya Otak dan Tenaga untuk bekerja.

Saya memohon Keteguhan hati …Dan Tuhan memberi saya Bahaya untuk diatasi.

Saya memohon Cinta … Dan Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah untuk ditolong.

Saya memohon Kemurahan/Kebaikan hati … Dan Tuhan memberi saya kesempatan-kesempatan.

Saya tidak memperoleh yang saya inginkan, saya mendapatkan segala yang saya butuhkan.

Nb : Cuman kopi paste doang

Maka berbahagia lha para anak2 yang terlahir di jaman dahulu, dimana susu formula belum muncul di Bumi Kita Kartini..hehehe
Mengapa saya katakan begitu, oleh karena tak ada susu formula, maka orangtua - orangtua dahulu mempercayakan ASI sebagai satu - satunya makanan pokok bayi, minimal hingga 6 bulan pertama. Hingga kemudian sang bayi dikenalkan pada makanan padat tetapi masih sering dibarengi ASI--> talk about ASI lagi nehh
Tak terasa Faqih telah berumur 1 tahun 9 bulan, dan sekarang sudah memasuki tahap penghentian ASInya, agak sedih juga sih, soalnya kalo siap - siap mau bobok pasti cari Ummi dulu, dan nuntut for ASI. Penghentian Asi-nya pun dilakukan tidak berhenti total, tapi disaat - saat tertentu, berangsur - angsur satu hari gak, setelah itu berlanjut 2 hari gak. Supaya saya dan Dia juga melatih diri.
So, tiap malam latest days, kayak gencatan perang aj bawaannya. Soalnya sudah protes - protes kalo dy cari Umminya. Sementara Ummi masih asik aj ngerjain other things. Kayak fesbuk..xixixixi
Faqih yang nyenyak boboknya yah..Ntar ak nemenin koq...cuman nemenin yah
xixixixi

Bahasa Bayi

by Ummi Faqih | 01.08 in , | comments (0)

Bahasa bayi pertama kali diperkenalkan oleh Dunstan
Tapi bahasa bayi ini efektifnya diperuntukkan bagi bayi yang masih kecil banget (kira - kira 0 bulan - 3 bulan)
Soalnya seiring bertambah usianya sang bayi, maka kosakatanya pun pasti bertambah dong.
Tapi karena sang bayi masih kecil sekali, maka bahasanya itu hanya berupa tangisan, tapi bila diperhatikan dengan lebih teliti lagi, ternyata tangisannya itupun dapat terdengar berbeda.
Setidaknya ada 5 bahasa dasar sang bayi, menurut Dunstan :
1. owhh, saat si baby sedang ngantuk, solusinya dapat menaruhnya ke keranjang bayi/boks/atau gantungan bayi.
2. heh, saat si baby sedang bosan, solusinya dapat dilakukan dengan membawa bayi keluar ruangan atau memberinya mainan yang berbeda.
3. eh, saat si baby sedang BAB
4. eairh, saat si baby mau sendawa, solusinya baby dapat digendong dengan arah kepala bayi di simpan di samping kepala penggendongnya, dan menepuk - nepuk pundak si baby dengan lembut, hingga ia pun mengeluarkan sendawanya.
5. neh, saat ia sedang lapar, of course dia musti dikasih makan dong. Apakah dengan ASI atau susu formulanya, tapi sekali lagi, ASI masih jauh lebih baik

Selamat bagi yang mempunyai baby kecil

Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu’ aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra

Sekarang engkau telah dewasa…
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku…
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah…
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu

Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?

Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya

Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa

Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan

Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian

Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.


Dulu…pagi-pagi…surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau…..


Sekarang… pagi-pagi sambil minum kopi…engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV
Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia

Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan…


Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surahku (Basmalah)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku


Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu


Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV
Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah


Waktupun cepat berlalu…aku menjadi semakin kusam dalam lemari
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.


Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan ? Bila
engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba Engkau akan
diperiksa oleh para malaikat suruhanNya

Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.


Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu…
Setiap saat berlalu…kuranglah jatah umurmu…
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.


Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati…
Di kuburmu nanti….
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan
Yang akan membantu engkau membela diri
Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu Dari perjalanan di alam akhirat
Tapi Akulah “Qur’an” kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu


Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui

Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.


Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu…
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu


Sentuhilah aku kembali…
Baca dan pelajari lagi aku….
Setiap datangnya pagi dan sore hari
Seperti dulu….dulu sekali…
Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos…
Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan aku engkau biarkan sendiri….
Dalam bisu dan sepi….
Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

juga dari : http://van.9f.com

ASI Eksklusif

by Ummi Faqih | 05.27 in , , , | comments (0)

Harapan itu punah sudah saat saya terkena cacar air. Anakku terpaksa dititipkan ke tante nya, demi kebaikan dia
Meskipun faqih baru berumur 1 tahun 5 bulan, Faqih masih tetap mendapatkan ASI hingga tadi malam, saat saya belum tahu kalau sedang kena cacar air. Karena Faqih masih berumur setahun itu, akhirnya dia kuungsikan untuk beberapa hari.
Sedih sekali akhirnya harus berpisah dengannya, rindu canda tawanya, naik ke punggungku, atau menarik - narik tangan minta diajak main, atau saat sedang bermain sembunyi - sembunyi.
Pernah, saat dia sedang mencari Ummi, dia berlari masuk ke dapur, tapi didengarnya suaraku yang berasal dari dalam kamar. Tapi karena usil, Ummi pun sembunyi, eh bagaimanapun susahnya sembunyi (maklum udah gede) masih aja kedapatan ama Faqih.
Kadang - kadang malah kayak gini, pas lagi asyik - asyik nulis di blog, tiba - tiba datang menggelayut mencari perhatian, jika tidak laptop yang jadi sasarannya, dan tidak akan tinggal diam hingga keinginannya terpenuhi.
Keinginan awalnya pengin kasih asi eksklusif selama 2 tahun, tapi yah apa mau dikata?? Daripada ntar ketularan cacar, yah mending cepat - cepat diungsikan, kasian deh!
Tapi hasil telpon - telpon tadi sore, katanya have fun aja di Bulurokeng (rumah tantenya) soalnya emang banyak anak - anak disana. Dan dia senang aja jadi objekan permainan anak anak sekitar itu.
Entahlah kalau sudah malam, apa dia bakalan cari ummi yah???
Jadi ingat 2 hari yang lalu. Saat dia tertidur di keranjang. Ceritanya gini, Ummi lagi ganti seprei, ternyata dia udah ngantuk berat pengen bobok. Berbagai usaha dilakukannya untuk menarik perhatian Ummi, tapi karena saya asik aja membersihkan, jadi aku cuekin aja. Gak selang berapa lama, seprei pun sudah tergantikan dan siap untuk ditiduri!!! Eh, Amril ngetuk2 pintu bawa keranjang yang isinya ada bantal dan FAQIH, wakakakaka....Ternyata, dia bobok di keranjang, trus oleh si Amril keranjang diayun - ayun hingga my little bos ini akhirnya tertidur dengan aman.
Faqih..Ummi miss you, hari ini apa lagi gaya barumu yah???
Ummi rindu Faqih