Learn of new "good" things are my activity and there will be here within my thinking

Menghadapi Tamu Terakhir

by Ummi Faqih | 18.40 in | comments (1)


Ini merupakan salah satu postingan saya yang ada dalam friendster, tapi ini bukanlah postingan pertama saya yang migrasi ke blogspot, masih ada sebelum - sebelumnya..Seperti :
kepompong kupu - kupu yang sebenarnya merupakan hasil kopi paste dari link ini.

Menghadapi Tamu Terakhir

Umur umatku hanyalah berkisar 60 - 70 tahun. Dan tidak ada satupun dari umatku yang tidak akan tidak merasa menyesal saat akan menjelang kematiannya, meskipun dia telah melakukan amal saleh, tetapi dia akan tetap merasa menyesal tidak melakukan lebih dari itu, sedangkan orang yang semasa hidupnya hanya mengerjakan amal buruk, merasa menyesal tidak melakukan tobat…(Muhammad SAW)

Kira - kira begitu sedikit petikan dari resensi buku berikut.
misteri tamu terakhir


misteri tamu terakhir

Sepanjang hidup kita, terutama kita yang sudah hidup ditengah - tengah kota metropolitan ini, membuat kita menjadi semakin sibuk akan rutinitas perkotaan . Yang kadang membuat kita lupa akan kematian. Sementara kita manusia ini…sejak kelahiran kita di bumi ini, kita semua sudah mempunyai takdir kematian, istilahnya kita semua ini hanyalah calon - calon meninggal.

Adapun yang menemani kita menjemput kematian yakni ada 3:

1. Keluarga, yang meninggalkan kita sesaat setelah kita dikubur

2. Harta, yang kita habiskan untuk kita sendiri=habis, sementara yang kita sedekahkan menjadi teman setia kita

3. Amal Saleh, yang kita kerjakan selama di dunia dan menjadi teman setia kita selama di kubur.

Dalam buku ini dikupas tentang bagaimana tamu terakhir tersebut, dan bagaimana persiapan kita menghadapinya(termasuk doa & wirid yang dapat dilakukan).

Semoga kita termasuk dalam umat - umat Nabi Muhammad SAW yang selamat di alam kubur dan alam akhirat seperti Umat - Umat sebelum Kami…

Amin..amin..amin

Kepompong Kupu Kupu

by Ummi Faqih | 08.52 in | comments (0)

Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari lubang kecil muncul. Orang itu duduk dan mengamati dalam beberapa jam ketika kupu-kupu itu berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu.Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya kupu-kupu itu telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya, dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu itu keluar dengan mudahnya. Namun, kupu-kupu itu mempunyai tubuh gembung dan kecil serta sayap-sayapnya mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuh kupu-kupu itu, yang mungkin akan berkembang.

Namun semuanya tidak akan pernah terjadi. Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Kupu-kupu itu tidak pernah bisa terbang.

Yang tidak dimengerti dari kebaikan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari kupu-kupu itu masuk ke dalam sayap-sayapnya sedemikian rupa sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Kadang-kadang perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang.


Saya mohon Kekuatan … Dan Tuhan memberi saya kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat.

Saya memohon Kebijakan … Dan Tuhan memberi saya persoalan untuk diselesaikan.

Saya memohon Kemakmuran … Dan Tuhan memberi saya Otak dan Tenaga untuk bekerja.

Saya memohon Keteguhan hati …Dan Tuhan memberi saya Bahaya untuk diatasi.

Saya memohon Cinta … Dan Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah untuk ditolong.

Saya memohon Kemurahan/Kebaikan hati … Dan Tuhan memberi saya kesempatan-kesempatan.

Saya tidak memperoleh yang saya inginkan, saya mendapatkan segala yang saya butuhkan.

Nb : Cuman kopi paste doang

Maka berbahagia lha para anak2 yang terlahir di jaman dahulu, dimana susu formula belum muncul di Bumi Kita Kartini..hehehe
Mengapa saya katakan begitu, oleh karena tak ada susu formula, maka orangtua - orangtua dahulu mempercayakan ASI sebagai satu - satunya makanan pokok bayi, minimal hingga 6 bulan pertama. Hingga kemudian sang bayi dikenalkan pada makanan padat tetapi masih sering dibarengi ASI--> talk about ASI lagi nehh
Tak terasa Faqih telah berumur 1 tahun 9 bulan, dan sekarang sudah memasuki tahap penghentian ASInya, agak sedih juga sih, soalnya kalo siap - siap mau bobok pasti cari Ummi dulu, dan nuntut for ASI. Penghentian Asi-nya pun dilakukan tidak berhenti total, tapi disaat - saat tertentu, berangsur - angsur satu hari gak, setelah itu berlanjut 2 hari gak. Supaya saya dan Dia juga melatih diri.
So, tiap malam latest days, kayak gencatan perang aj bawaannya. Soalnya sudah protes - protes kalo dy cari Umminya. Sementara Ummi masih asik aj ngerjain other things. Kayak fesbuk..xixixixi
Faqih yang nyenyak boboknya yah..Ntar ak nemenin koq...cuman nemenin yah
xixixixi